Sekilas Manajemen, Part 1: Apa, Mengapa dan Bagaimana? - Kygion Blog

Jumat, 30 September 2022

Sekilas Manajemen, Part 1: Apa, Mengapa dan Bagaimana?

 

Secara umum, manajemen merupakan suatu proses dimana seorang individu atau kelompok dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok tersebut. Tujuan dari dilakukannya manajemen adalah untuk mencapai tujuan atau target dari individu atau kelompok tertentu secara efisien.

Menurut Stephen P. Robbins, manajemen mengacu pada proses mengoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Jika dikaitkan dengan bisnis, terdapat banyak jenis dari manajemen diantaranya ada manajemen penjualan, manajemen sumber daya, manajemen keuangan, manajemen pemasaran dan sebagainya. 

Efisien merupakan suatu bentuk tindakan atau sistem untuk menghasilkan suatu output dengan sumber daya yang seminimal mungkin untuk memperoleh hasil yang semaksimal mungkin. 

 

 

Terdapat 6 unsur manajemen, diantaranya yaitu:

1. Man (Manusia)

Unsur manusia diibaratkan seperti penggerak serta otak dari manajemen itu sendiri. Karena hal itu, unsur manusia merupakan unsur terpenting dalam menjalankan proses manajemen. Tanpa adanya manusia, kegiatan manajemen tidak akan bisa berjalan.

2. Money (Uang)

Pada dasarnya di dalam manajemen tentu membutuhkan uang sebagai biaya operasional. Penggunaan uang harus diperhitungkan dan digunakan secara efisien agar proses manajemen dapat berjalan dengan baik.

3. Methods (Metode)

Metode merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Metode harus dibuat sebaik dan seefisien mungkin. Selain itu metode harus sesuai dengan tujuan dan kondisi perusahaan atau organisasi saat ini sehingga kegiatan manajemen akan berjalan dengan lancar.

4. Material (Bahan Baku)

Material atau bahan baku merupakan unsur yang sangat dibutuhkan di dalam proses produksi suatu barang untuk kepentingan bisnis. Tanpa bahan baku, seluruh rencana manajemen yang sudah disusun dengan baik dapat menjadi sia-sia.

5. Machine (Mesin)

Mesin merupakan unsur yang sangat penting untuk menunjang kegiatan produksi di dalam perusahaan atau organisasi. Dengan adanya mesin, suatu kegiatan bisa dilakukan dengan lebih efisien baik dalam segi biaya maupun waktu.

6. Market (Pasar)

Unsur pasar sangat diperlukan di dalam kegiatan berbisnis. Pasar merupakan tempat menjual barang atau jasa kepada konsumen. Tanpa adanya pasar, maka kegiatan produksi dan unsur lainnya yang sudah terlaksanan akan sia-sia.

 

 

Manajer merupakan jabatan yang bertugas untuk mengkoordinasi dan mengawasi pekerjaan karyawan sehingga tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai dengan baik. Manajer akan bekerja dengan menerapkan empat fungsi spesifik manajemen. Empat fungsi itu berupa planning/perencanaan, organizing/pengorganisasian, leading/pengarahan, dan controlling/pengawasan. Setiap manajer menempati setiap bidang dalam manajemen, seperti manajer SDA, manajer pemasaran dan manajer keuangan.

 

Di dalam manajemen ada 3 tingkatan manajer, yaitu:

1. First Line Manager

First Line Manager merupakan tingkatan paling rendah. Manajer di tingkatan ini bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain. First Line Manager bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan karyawan non-managerial. Contoh dari First Line Manager yaitu Supervisor.

2. Middle Manager

Middle Manager dapat mencakup lebih dari satu tingkatan jabatan di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Middle Manager bertugas untuk mengawasi dan mengarahkan First Line Manager dan terkadang juga karyawan. Middle Manager bertanggung jawab kepada Top Manager. Contoh dari Middle Manager yaitu Kepala Cabang, dan Kepala Departemen.

3. Top Manager

Top Manager bertanggung jawab atas pengelolaan keseluruhan dari suatu organisasi atau perusahaan. Top Manager bertugas untuk menyusun rencana tujuan perusahaan kedepannya, mereka juga bertugas mengkoordinasi dan mengarahkan Middle Manager kebawah agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh dari Top Manager yaitu CEO, Direktur Manajer dan Presdir.

 

 

Manajer harus menguasai beberapa skill untuk menunjang tugas dan kewajibannya di dalam perusahaan atau organisasi, di antaranya yaitu:

1. Conceptual Skill (Keterampilan Konseptual)

Conceptual Skill merupakan kemampuan manajer dalam melihat keseluruhan organisasi sebagai satu kesatuan utuh. Manajer harus bisa memahami keterkaitan dan kerjasama antar unit kerja. Memahami keadaan politik, sosial, dan ekonomi serta dampaknya pada organisasi. Sehingga manajer bisa memahami kondisi bisnis secara keseluruhan dan bisa mengambil tindakan yang tepat untuk kelancaran organisasinya. Conceptual Skill sangat penting dimiliki oleh tingkana Top Manager, namun kurang penting dimiliki oleh Middle Manager kebawah.

2. Humanity Skill (Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain)

Humanity Skill merupakan kemampuan manajer untuk komunikasi secara efektif dengan anggota timnya serta membangun pemahaman dan usaha seefektif mungkin dengan tim yang dipimpinnya. Keterampilan ini akan memungkinkan para manajer untuk bisa memotivasi karyawannya sehingga bisa mendapatkan kinerja kerja yang lebih baik dari karyawannya. Komunikasi yang baik dan efektif akan memberikan dampak positif terhadap manajer yang bersangkutan dan juga dalam pencapain tujuan organisasi.

3. Technical Skill (Keterampilan Teknis)

Technical Skill merupakan kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Keterampilan Teknik ini merupakan keterampilan yang penting bagi First Line Manager namun kurang penting atau tidak wajib untuk dimiliki oleh Middle Manager keatas.

 

 

Macam-macam Pendekatan Manajer:

A. Pendekatan Fungsional Manajer

1. Planning (Perencanaan)

Manajemen dibutuhkan untuk mempermudah proses penyusunan rencana dan strategi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dalam membuat perencanaan memerlukan unsur-unsur 5W1H, berupa what, why, where, when, who, dan how.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Organizing berfungsi untuk mengkoordinasikan anggota-anggota organisasi atau perusahaan yang dibagi sesuai dengan jabatan masing-masing anggota, sehingga jelas posisi wewenang, tugas dan tanggung jawab setiap anggotanya.

3. Leading (Pengarahan)

Leading bertujuan untuk memberikan arahan sekaligus memotivasi karyawan agar terciptanya lingkungan kerja yang produktif sehingga tujuan perusahaan atau organisasi bisa tercapai.

4. Controlling (Pengawasan)

Controlling bertujuan untuk mengawasi dan mengoreksi hasil pekerjaan dan kinerja karyawan. Controlling dibutuhkan agar kinerja karyawan tetap konsisten dan mencegah terjadinya kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

B. Pendekatan Peran

1. Peran Interpersonal

Manajer harus mempunyai image sebagai sosok seorang Kepala (Figure), Pemimpin (Leader), Penghubung (Liaison). Manajer perlu memiliki tanggung jawab besar sebagai simbol perusahaannya. Manajer juga bertugas sebagai pemimpin dalam tim, menyeleksi dan melatih anggota timnya, serta mampu memotivasi anggota timnya. Sebagai seorang pengubung, manajer harus membangun dan menjaga komunikasi dengan pihak internal maupun eksternal.

2. Peran Informasional

Manajer berperan sebagai seorang pengelola informasi yang dapat Memantau (Monitor), Penyebar Informasi (Disseminator), dan Juru Bicara (Spokesperson). Manajer berperan sebagai pencari informasi tentang perusahaannya dan memonitor kinerja dari anggota tim yang dipimpinnya. Manajer harus menyebarkan dan menkomunikasikan informasi yang di dapat kepada stakeholders lain. Sebagai juru bicara, manajer berperan meneruskan informasi perusahaannya ke pihak eksternal.

3. Peran Keputusan

Manajer berperan sebagai Wirausahawan (Entrepreneur), Pemecah Masalah (Disturbance Handler), Pembagi Sumberdaya (Resource Allocator) dan Negosiator.

 

 

Ilmu manajemen merupakan ilmu yang sangat penting dipelajari tidak hanya untuk pengusaha, namun juga untuk setiap orang. Mempelajari ilmu manajemen dapat membentuk pribadi yang disiplin dan teliti, mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis pemecahan suatu masalah, dan terbiasa melakukan segala hal dengan efisien.

 

 

Sumber: https://youtu.be/arQc4ZcEdqA 

Kunjungi juga Web Sobat Dunia Kampus melalui link https://www.duniakampus40.net untuk mengetahui hal-hal seputar dunia perkuliahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar